Pages

Senin, 14 Mei 2012

Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu




Sub Page ini Saya buat untuk rekan2 yang ingin memperdalam Sholat Fardhu dengan meyakini dimana Sholat merupakan sebuah Media (ritual) berkomunikasi antara Mahluk dengan Sang Pencipta Allah Swt. dan dikhususkan juga bagi rekan2 yang mualaf.

Sehingga Sholat terdeskripsi tidak hanya dengan menbunyikan Surah atau pun Doa, akan tetapi dengan mengerti, meyakini, berkomunikasi memohon penuh dengan kekhusyukan kepada Tuhan YME

Semoga posting ini dapat mengantarkan kita semua ke dalam Ridho Allah Swt. dan lebih serta kurangnya saya mohonkan bimbingan bantuan dari saudara2 sekalian terimakasih.

Maaf bila sub page ini dengan tidak mengurangi rasa hormat saya tidak sisipkan “baca selanjutnya / more tag”

Jika ingin mendownload filenya klik di sini




DOA IFTITAH


ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.

Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.

Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.

INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.

Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.

LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.

Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.




AL-FATIHAH


BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.

Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.

ARRAHMAANIR RAHIIM.

Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

MAALIKIYAUMIDDIIN.

Penguasa Hari Pembalasan.

IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.

Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.

IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.

Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.

SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.

Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.




R U K U’


SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.


I’TIDAL


SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.

Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).

RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.

Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.




SUJUD


SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x

Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.


DUDUK DIANTARA DUA SUJUD


RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.

Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.


TASYAHUD AWAL


ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.

Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.

Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.

Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.

Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.




TASYAHUD AKHIR


ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.

Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.

ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.

Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.

ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.

Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.

ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.

Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.

KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.

Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.

Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.

KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.

Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.

FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.

Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu

25 NAMA NABI DAN RASUL YANG WAJIB KITA KETAHUI - AGAMA ISLAM



Dalam agama islam terdapat 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir untuk seluruh umat spanjang masa, yaitu :

 1. Adam AS.
 2. Idris AS.
 3. Nuh AS.
 4. Hud AS.
 5. Soleh AS.
 6. Ibrahim AS.
 7. Luth AS.
 8. Ismail AS.
 9. Ishak AS.
 10. Yakub AS.
 11. Yusuf AS.
 12. Ayub AS.
 13. Sueb AS.
 14. Musa AS.
 15. Harun AS.
 16. Zulkifli AS.
 17. Daud AS.
 18. Sulaiman AS.
 19. Ilyas AS.
 20. Ilyasa AS.
 21. Yunus AS.
 22. Zakaria AS.
 23. Yahya AS.
 24. Isa AS.
 25. Muhammad SAW.

Nabi yang mendapat julukan Ulul Azmi atau nabi/rasul yang memiliki ketabahan yang luar biasa dalam menjalankan kenabiannya :
 1. Nuh AS.
 2. Ibrahim AS.
 3. Musa AS.
 4. Isa AS.
 5. Muhammad SAW.


Nama-nama Malaikat dan Tugas-tugasnya

Allah Ta’ala berfirman,

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebaikan, akan tetapi sesungguhnya kebaikan itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, malaikat-malaikat, nabi-nabi …” (QS. Al Baqarah : 177)

“Barangsiapa kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan Hari Kemudian, maka orang itu telah sesat sejauh-jauhnya” (QS. An Nisaa’ : 136)

Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda ketika Jibril bertanya kepada beliau tentang iman,

“Hendaklah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, Hari Akhir dan beriman kepada takdir baik dan buruk-Nya” (HR. Muslim no. 8, dari Umar bin Khaththab radhiyallaHu ‘anHu)

 Dalam hadits shahih yang lain Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diciptakan kepada kalian” (HR. Muslim no. 2996, dari ‘Aisyah radhiyallaHu ‘anHa)

Berikut ini nama beberapat malaikat-malaikat Allah Ta’ala beserta tugas-tugasnya :

1. Jibril

Adalah malaikat yang diberikan amanat untuk menyampaikan wahyu, turun membawa petunjuk kepada Rasul agar disampaikan kepada umat. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan sungguh dia (Muhammad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang” (QS. At Takwiir : 23)

Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,

“Aku melihatnya (Jibril) turun dari langit, tubuhnya yang besar menutupi antara langit sampai bumi” (HR. Muslim no. 177, dari ‘Aisyah radhiyallaHu ‘anHa)

Abdullah bin Mas’ud radhiyallaHu ‘anHu menjelaskan bahwa Nabi Muhammad ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam melihat jibril memiliki enam ratus sayap (HR. al Bukhari no. 4857)

2. Mika-il

Dialah yang diserahi tugas mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan dimana semua rizki di dunia ini berkaitan erat dengan keduanya. Terdapat penyebutan Jibril dan Mika-il secara bersamaan dalam satu ayat, Allah Ta’ala berfirman,

“Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mika-il, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir” (QS. Al Baqarah : 98)

3. Israfil

Dia diserahi tugas meniup sangkakala atas perintah Rabb-nya dengan tiga kali tiupan. Pertama adalah tiupan keterkejutan, tiupan kedua adalah tiupan kematian dan tiupan ketiga adalah tiupan kebangkitan.

4. Malik

Dia adalah penjaga neraka. Allah Ta’ala berfirman,

“Mereka berseru, ‘Hai Malik, biarlah Rabb-mu membunuh kami saja’. Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di Neraka ini)’. Sesungguhnya Kami telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan diantara kamu benci kepada kebenaran itu” (QS. Az Zukruf : 77-78)

5. Ridhwan

Dia adalah penjaga Surga. Ada sebagian hadits yang dengan jelas menyebutkan dirinya (al Bidaayah wan Nihaayah I/45)

6, 7. Munkar dan Nakir

Terdapat penyebutan dengan mereka di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallaHu ‘anHu, Rasulullah ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,

“Tatkala orang yang mati telah dikubur, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam kebiruan, salah satu diantara keduanya dinamakan Munkar dan yang lainnya dinamakan Nakir” (HR. at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan at Tirmidzi no. 856)

8, 9. Harut dan Marut

Keduanya termasuk malaikat yang namanya tertulis di dalam al Qur’an. Allah Ta’ala berfirman,

“Padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut” (QS. Al Baqarah : 102)

10. Ar Ra’d

Malaikat ini bertugas mengatur awan. Ibnu Abbas radhiyallaHu ‘anHu berkata,

“Orang-orang Yahudi datang menemui Nabi, lalu mereka bertanya, ‘Wahai Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau menjawabnya maka kami akan mengikuti, mempercayai dan beriman kepadamu’.

Mereka bertanya, ‘Beritahukan kepada kami tentang ar Ra’d, apakah itu ?’. Beliau menjawab, ‘Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan’” (HR. an Nasai, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 1872)

10. ‘Izra-il

Penamaannya dengan malaikat maut tidak disebutkan dengan jelas di dalam al Qur’an maupun hadits-hadits yang shahih. Adapun penamaan dirinya dengan ‘Izrail terdapat di sebagian atsar. WallaHu a’lam. (al Bidaayah wan Nihaayah I/42)

12, 13. Raqib dan ‘Atid

Sebagian ulama menjelaskan bahwa diantara malaikat ada yang benama Raqib dan ‘Atid. Allah Ta’ala berfirman,

“Maa yalfizhu min qaulin illaa ladayHi raqiibun ‘atiidun” yang artinya “Tidak suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf : 18)

 Namun demikian pendapat ini tidak benar, wallaHu a’lam. Keduanya hanya sifat bagi dua malaikat yang mencatat perbuatan hamba. Makna Raqib dan ‘Atid ialah dua malaikat yang hadir, menyaksikan di dekat hamba, bukan dua nama dari dua malaikat (al Bidaayah wan Nihaayah I/35-49

KENAPA KITA WAJIB MENYEBUT NAMA NABI IBRAHIM (AS) DALAM SOLAT







Makam Nabi Ibrahim (as) di samping Ka'abah

Setelah Allah swt menciptakan manusia yang pertama iaitu Nabi Adam (as), kalimah pertama yang dilihat oleh Nabi Adam (as) adalah لا إله إلا الله محمد رسول الله, lalu Nabi Adam (as) bertanya kepada Allah (swt) tentang siapakah ‘Muhammad‘ itu? Lantas Allah (swt) menjawab beliau (Muhammad saw) adalah penutup segala nabi dan rasul dan paling mulia di antara mereka semua (rasul). Umat nabi saw juga diberi banyak kemuliaan berbanding umat-umat yang lain.


Diceritakan bahawa Nabi Adam (as) berkata : Sesungguhnya Allah memberi 4 macam kemuliaan kepada umat Nabi Muhammad SAW yang tidak diberikan kepadaku, iaitu:

 1. Penerimaan taubatku di Makkah, sedangkan umat Muhammad boleh bertaubat di mana-mana tempat

2. Aku berpakaian ketika aku melakukan dosa, kemudian Allah menjadikanku telanjang bulat. Sedangkan umat Muhammad tetap diberi pakaian , meskipun dia derhaka kepada Allah dalam keadaan bertelanjang

3. Ketika aku berbuat dosa, Allah memisahkan aku dan isteriku (Adam di kaki gunung Himalaya, Hawa di Jeddah) sedangkan umat Muhammad yang berbuat dosa tidak dipisahkan dari isterinya

4. Aku berbuat kesalahan di syurga lalu Allah mengusirku dari syurga ke dunia, sedangkan umat Muhammad berbuat dosa di luar syurga, Allah tetap memasukkan mereka ke syurga apabila mereka bertaubat.

Menyedari ketinggian darjat Nabi Muhammad (saw) di sisi Allah (swt), Nabi Adam (as) memohon kepada Allah (swt) agar diberi anugerah iaitu cukuplah sekadar menjadi umat Nabi Muhammad (saw). Namun demikian, Allah (swt) menolak permintaan Nabi Adam (as) mentah-mentah.

Begitu juga dengan nabi-nabi yang lain seperti Nabi Musa (as). Sehinggakan Allah (swt) sendiri menegur sikap nabi Allah Musa (as) agar redha dengan apa-apa yang dikurniakan oleh Allah (swt) kepadanya. Dalam banyak-banyak nabi yang memohon untuk menjadi umat Nabi Muhammad (saw), hanya ada seorang nabi sahaja yang Allah (swt) perkenankan permohonannya tetapi bukan semua, hanya sebahagian daripada permohonan itu Allah (swt) terima.

Beliau adalah Nabi Ibrahim (as). Secara dasarnya, Allah (swt) tidak memperkenankan permohonan nabi Ibrahim (as) untuk menjadi umat Nabi Muhammad (saw) tetapi Allah (swt) menjanjikan kepada nabi Allah Ibrahim (as) yang nabi Muhammad (saw) akan lahir daripada salasilah atau keturunan nabi Ibrahim (as) sendiri dan nama nabi Ibrahim (as) juga akan meniti di bibir-bibir umat nabi Muhammad (saw) iaitu bermaksud nama nabi Ibrahim (as) akan selalu disebut-sebut oleh umat Rasulullullah (saw).

Maka, atas sebab itulah kita diwajibkan untuk menyebut nama Nabi Ibrahim (as) dalam solat lima waktu kita iaitu semasa bacaan tahiyat akhir seperti dijanjikan oleh Allah (swt) kepada nabi Ibrahim (as) seperti berikut :


gelaran-gelaran yang berbeza-beza



Tahukah anda bahawa nabi Muhammad SAW mempunyai gelaran-gelaran yang berbeza-beza. Bagi suami isteri yang bakal menimang cahaya mata kelak (lelaki sahaja) boleh juga kiranya  menamakan anak-anak mereka dengan nama-nama gelaran yang begitu indah dan unik ini. Berikut adalah senarai-senarainya :

Ahmad s.a.w
Hamid s.a.w.
Mahmud s.a.w.
Ahid s.a.w.
Wahid s.a.w.
Mahh s.a.w
Hasyir s.a.w
‘Aaqib s.a.w.
Taha s.a.w.
Yaasin s.a.w.
Tahir s.a.w.
Mutahhar s.a.w
Taiyyib s.a.w.
Sayyid s.a.w.
Rasul s.a.w.
Nabi s.a.w .
Rasulul Rahmah s.a.w.
Qaiyyim s.a.w.
Jami’ s.a.w.
Muqtaff s.a.w.
Muqaffa s.a.w.
Rasulul Malaahim s.a.w.
Rasulur Rahah s.a.w.
Kamil s.a.w.
Iklil s.a.w.
Muddath-thir s.a.w.
Muzzammil s.a.w.
Abdullah s.a.w.
Habibullah s.a.w.
Safiyyullah s.a.w.
Najiyyullah s.a.w.
Kalimullah s.a.w.
Khatamul Anbia’ s.a.w.
Khatamul Rusul s.a.w
Muhyi s.a.w.
Munji s.a.w.
Muzakkir s.a.w.
Nasir s.a.w.
Mansur s.a.w
Nabiyyul Rahmah s.a.w.
Nabiyut Taubah s.a.w.
Harison ‘Alaikum s.a.w.
Ma’lum s.a.w.
Shahir s.a.w.
Shaahid s.a.w.
Shahiid s.a.w.
Mashhud s.a.w.
Bashir s.a.w.
Mubashhir s.a.w
Nazir s.a.w.
Munzir s.a.w.
Nur s.a.w.
Siraj s.a.w.
Misbah s.a.w.
Hudaa s.a.w.
Mahdi s.a.w
Munir s.a.w.
Da’i s.a.w.
Mad’uu s.a.w.
Mujib s.a.w.
Mujab s.a.w.
Hafiyy s.a.w.
‘Affuw s.a.w.
Waliyy s.a.w.
Haqq s.a.w.
Qawiyy s.a.w
Amin s.a.w.
Ma’mun s.a.w.
Karim s.a.w.
Mukarram s.a.w
Makin s.a.w.
Matin s.a.w.
Mubin s.a.w.
Muammil s.a.w.
Wasul s.a.w.
Zu Quwwah s.a.w.
Zu Hurmah s.a.w.
Zu Makaanah s.a.w.
Zu ‘Iz s.a.w.
Zu Fadli s.a.w.
Mutaa’ s.a.w.
Mutii’ s.a.w.
Qadamu Sidqi s.a.w.
Rahmah s.a.w.
Bushra s.a.w
Ghauth s.a.w.
Ghaith s.a.w.
Ghayyath s.a.w.
Ni’matullah s.a.w.
Hadiyyatullah s.a.w.
‘Urwatun Wuthqa s.a.w.
Siraatullah s.a.w.
Siraatul Mustaqim s.a.w.
Zikrullah s.a.w.
Saifullah s.a.w.
Hizbullah s.a.w.
An-Najmuth Thaqib s.a.w
Mustaffa s.a.w.
Mujtaba s.a.w.
Muntaqa s.a.w.
Ummiyy s.a.w.
Mukhtar s.a.w.
Ajir s.a.w.
Jabbar s.a.w
Abul Qasim s.a.w.
Abut Tahir s.a.w.
Abut Taiyyib s.a.w.
Abu Ibrahim s.a.w.
Mushaffa’ s.a.w.
Shafi’ s.a.w.
Saleh s.a.w.
Musleh s.a.w.
Muhaimin s.a.w.
Sadiq s.a.w
Musaddiq s.a.w.
Sidq s.a.w.
Sayyidul Mursalin s.a.w.
Imamul Muttaqin s.a.w.
Qaidul Ghurril Muhajjalin s.a.w
Khalilul Rahman s.a.w.
Barr s.a.w.
Mabarr s.a.w.
Wajih s.a.w.
Nasih s.a.w.
Naasih s.a.w.
Wakil s.a.w
Mutawwakkil s.a.w
Kafil s.a.w.
Shafiq s.a.w.
Muqimus Sunnah s.a.w.
Muqaddas s.a.w.
Ruhul Qudus s.a.w.
Ruhul Haq s.a.w.
Ruhul Qistt s.a.w.
Kaaf s.a.w.
Muktaff s.a.w.
Baaligh s.a.w.
Muballigh s.a.w.
Shaff s.a.w.
Wasil s.a.w.
Mausul s.a.w.
Sabiq s.a.w.
Saaiq s.a.w.
Had s.a.w.
Muhdi s.a.w.
Muqaddam s.a.w.
Aziz s.a.w.
Fadhil s.a.w.
Mufaddhal s.a.w.
Fatih s.a.w.
Miftah s.a.w.
Miftahul Rahmah s.a.w.
Miftahul Jannah s.a.w.
‘Alamul Imaan s.a.w.
‘Alamul Yaqin s.a.w.
Dalilul Khairat s.a.w.
Musahhihul Hasanaat s.a.w.
Muqilul ‘Atharaat s.a.w.
Saffuh Aniz Zallat s.a.w.
Sahibush Shafa’ah s.a.w.
Sahibul Maqam s.a.w.
Sahibul Qadim s.a.w.
Makhsus Bil ‘Iz s.a.w.
Makhsus Bil Majd s.a.w.
Makhsus Bis Sharaf s.a.w.
Sahibul Wasilah s.a.w.
Sahibus Saif s.a.w.
Sahibul Fadhilah s.a.w.
Sahibul Izar s.a.w.
Sahibul Hujjah s.a.w.
Sahibus Sultan s.a.w.
Sahibul Ridaa’ s.a.w.
Sahibud Darajaatir Rafiah s.a.w
Sahibut Tajj s.a.w.
Sahibul Maghfir s.a.w.
Sahibul Liwaa’ s.a.w.
Sahibul Mi’raj s.a.w.
Sahibul Qadhib s.a.w.
Sahibul Buraaq s.a.w.
Sahibul Khaatam s.a.w.
Sahibul ‘Alamah s.a.w.
Sahibul Burhan s.a.w.
Sahibul Bayaan s.a.w.
Fasihul Lisan s.a.w.
Mutahharul Janan s.a.w.
Ra’uff s.a.w.
Rahim s.a.w.
Uzunukhair s.a.w.
Sahihul Islam s.a.w.
Sayyidul Kaunain s.a.w.
‘Ainun Na’im s.a.w.
‘Ainul Ghurr s.a.w.
Sa’dullah s.a.w.
Sa’dul Khalq s.a.w.
Khatibul Umam s.a.w.
‘Alamul Huda s.a.w.
Kashiful Kurab s.a.w.
Raafi’ur Rutab s.a.w.
‘Izzul ‘Arab s.a.w.
Sahibul Faraj s.a.w.
 
Free Website templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos Onlinefreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates