“Engkau akan minum dari lautan ilmunya, memakan dari gugusan karunianya, dan berbahagia dalam sentuhan rahmatnya. Sungguh, keadaan ini hanya di berikan kepada satu diantara sejuta orang”
Wahai ghulam, engkau harus selalu bertakwa, janganlah mengikuti nafsu
dan kawan2 yang jahat. Seorang mukmin tidak boleh lelah dalam memerangi
mereka. Janganlah memasukkan pedang ke dalam sarungnya, bahkan jangan
turun dari keduanya. Dia tidur seperti para wali, makan ketika telah
lapar, yang di bicarakan dan diam menjadi perangai mereka. Hanya
ketentuan Allah dan perbuatan Allah yang membuat mereka berbicara. Allah
swt. Yang menggerakkan lidah mereka untuk berbicara sebagaimana Allah
telah menggerakkan anggota badan mereka untuk berbicara kelak pada hari
kiamat. Allah swt. Yang menjadikan sesuatu dapat berbicara sebagaimana
menjadikan benda2 dapat berbicara. Jika Allah swt. Menghendaki itu semua
untuk mereka, maka Allah akan menyediakannya. Allah swt. Telah
menghendaki agar berita gembira dan peringatan itu sampai kepada
manusia.Agar dapat meminta pertanggung jawaban ke atas mereka, maka
Allah swt. Telah mengutus para nabi dan rasul a.s Manakalah Allah swt.
Telah mengirim para ulama untuk meneruskan kerja tersebut, maka Allah
swt. Telah mengirim para ulama untuk meneruskan kerja tersebut dan
membangun umat manusia. Nabi bersabda,
”Ulama adalah pewaris para nabi”
“Celaka, engkau mengaku menjadi Hambanya, tetapi menaati selain dia”
Jika engkau benar2 Hamba-Nya, engkau tentu akan setia kepada-Nya.
Seorang mukmin yang yakin tidak mengikuti nafsu, syaitan, dan
keinginannya. Ia tidak mengenal syaitan, apalagi menaatinya. Ia tidak
mempedulikan dunia, apa lagi tunduk kepadanya. Bahkan ia akan menghinaka
dunia dan mencari akhirat. Jika dia berhasil meninggalkan dunia dan
sampai kepada tuhannya, maka dia akan murni beribadah kepadanya
sepanjang hayatnya, sebagaimana yang di kehendaki Allah swt.
0 komentar:
Posting Komentar